Pembangunan Pasar Induk Wonosobo, Sekda Tegaskan tak Ada Mark Up,

Pembangunan Pasar Induk Wonosobo, Sekda Tegaskan tak Ada Mark Up,

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO-Pemkab Wonosobo memastikan bahwa pembangunan Pasar Induk Wonosobo berjalan sesuai dengan perencanaan. Proses pengawasan terus dilakukan agar kualitas sesuai dengan spek yang ada. Selain itu sudah menjadi komitmen jajaran forkompida untuk melakukan pengawalan bersama. “Pembangunan pasar induk tahap kedua sudah jalan. Kita kawal dan awasi terus agar dari berbagai sisi sesuai, termasuk kualitas fisik bangunan,” ungkap Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo usai menghadiri peresmian proyek tahun 2019 kemarin. Menurutnya, ada hal yang perlu diluruskan tentang  Pasar Induk Wonosobo yang belakangan mengaitkan dengan bupati Wonosobo. Informasi tudingan tidak jelas  yang diarahkan kepada bupati, soal dugaan markup atau penggelembungan anggaran,  ramai beredar di media sosial, sehingga perlu dilakukan klarifikasi. “Jadi perlu kami luruskan, bupati tidak tahu soal perencanaan pasar induk, apalagi sampai melakukan mark up. Semua kan dilakukan oleh pihak ketiga,” tandasnya. Dijelaskan, proses alur perjalanan pembangunan Pasar Induk Wonosobo, diawali dengan perencanaan tentang pasar pascakebakaran. Itu disusun ketika  bupati belum menjabat. Pembuatan gambar, penghitungan RAB, dan review semua dilakukan pihak ketiga. “Jadi perlu saja tandaskan, tentang pembangunan pasar induk direncanakan sebelum Bupati Eko. Yang membuat gambar, yang menghitung semua dari pihak ketiga, review juga pihak ketiga. Kemudian dilelangkan, kemudian gagal karena wanprestasi, putus kontrak. Kemudian sesuai dengan perpres bisa memilih pemenang  yang dibawahnya. Itu sesuai dengan petunjuk LKPP,” katanya. Andang menambahkan, sebelum itu juga dilakukan review, sehingga tidak ada yang dimark up oleh bupati.  Karena semua dilakukan oleh pihak ketiga. Pihaknya menandaskan Pemkab Wonosobo tetap menjaga komitmen membangun pasar hingga selesai. “Jadi saya tegaskan tidak ada mark up yang dilakukan oleh bupati dalam pembangunan pasar. Bupati tidak tahu menahu. Semua kan dilakukan oleh pihak ketiga, pembangunan pasar tidak ada kaitanya denga pilkada. Tidak ada mark up, sejak awal kita tegas, wanprestasi ya kita putus,” pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: